FUNGSI WANITA DALAM RUMAH
TANGGA ...
Bismillahir-Rah maanir-Rahim
... Laki-laki yang bekerja dengan susah payah memeras keringat di luar rumah
memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan,
melepaskan rasa penat badan maupun pikiran dan memberikan harapan serta semangat
baru untuk menunaikan tugas-tugasnya pada hari-hari berikutnya. Tugas istri
semacam ini mustahil dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh wanita karir.
Sebab si wanita karir yang sepanjang hari bekerja di luar rumah, juga
menghadapi problem dan beban mental yang sangat besar, bahkan mungkin lebih
berat dengan apa yang dialami oleh si laki- laki.
Dalam keadaan semacam ini, akhirnya timbul pertanyaan: "Apakah
suami yang menghibur istri, ataukah istri yang menghibur suami, ataukah kedua-
duanya sibuk dengan kepenatan sendiri, sehingga sama-sama bersikap acuh?
Ataukah masing-masing mencari hiburan sendiri-sendiri, atau ke luar rumah
bersama-sama mencari hiburan, ataukah sebaiknya mempraktekkan cara hidup kumpul
kebo, supaya jika timbul kebosanan tidak menimbulkan tanggung jawab yang lebih
berat?
Jika terjadi kehidupan rumah tangga semacam ini, maka baik suami maupun
istri akan sama-sama menderita pahit dan getir, dan anak-anak yang tinggal
dalam rumah tangga demikian hanya akan menyaksikan kebingungan dan sandiwara
yang menyesakkan nafas. Generasi baru Eropa yang hidup di bawah sistem
masyarakat yang mendewakan emansipasi dan wanita karir telah mengalami
keterasingan, kegelisahan, kekacauan, dan kegoncangan mental. Statistik kemelut
kehidupan Barat sendiri menjadi bukti betapa besarnya dampak negatif terhadap
kehidupan anak-anak, para suami dan para istri sendiri di tengah masyarakat
mereka.
Padahal di dalam hadits-hadits Rasulullah disebutkan mengenai ciri-ciri
istri yang shalih, yaitu sebagai berikut:
1. Melegakan hati bila dilihat. Hal ini tersebut di dalam hadits Ibnu Majah dari sahabat Abu Umamah AI-Bahily. "Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah taqwa kepada Allah,maka tidak ada sesuatu paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shaleh, yaitu; taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, nrima bila diberi janji, dan menjaga kehormatan dirinya dan suaminya, ketika suaminya pergi. " (HR. 1bnu Majah)
2. Dapat diberi amanah Halini diriwayatkan oleh sahabat Sa' ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah saw bersabda: Ada tiga macam keberuntungan, yaitu : 1.istri yang shalihah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu. 2. Kuda yang penurut dan cepat larinya sehingga dapat membawa kamu menyusul temen-temanmu.3.Rumah besar yang banyak didatangi tamu. (HR.Hakim)
3. Memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir. Hal ini Allah firmankan di dalam QS. 30: 21 "Di antara tanda kekuasaan-Nya , yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya dan Dia menjadikan rasa cinta dan kasih sayang antara kamu. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) bagi kaum yang berpikir.
4. Membantu memelihara akidah dan ibadah. Hal ini dinyatakan Rasulullah dalam sabdanya: "Barangsiapa diberi oleh Allah istri yang shalihah, maka sesungguhnya ia telah diberi pertolongan oleh Allah meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah di dalam memelihara separuh lainnya. " (HR. Thabrani dan Hakim).
Ketentuan ilahi yang telah menempatkan laki- laki dan wanita pada fungsi masing-masing sesuai dengan fitrahnya, adalah suatu aksioma yang tidak dapat berubah. Segala sesuatu yang ada di alam ini, Allah telah berikan fungsi dan tugas yang bersifat paten. Bumi yang ditakdirkan berputar pada porosnya, begitu pula bulan dan bintang menjadikan segala yang ada di dunia berjalan dengan teratur dan nyaman untuk dihuni. Maka begitu pulalah halnya dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepada laki-laki dan wanita di dunia ini. Jikalau kita mencoba untuk melanggar aksioma Ilahiyah ini.
maka malapetakalah yang akan menjadi hasilnya dan kita harus siap menerima segala akibat kehancurannya. Sebaliknya, kalau kita mentaati secara tuntas apa yang sudah menjadi aksioma Ilahiyah ini, maka kesehjateraan, ketenangan, kedamaian, persaudaraan, persatuan dan kenikmatan dunia ini selalu dapat kita rasakan dengan tiada terkirakan. Karena Allah akan Melimpahkan segala rahmat-Nya kepada umat manusia yang mau patuh dan taat kepada ketentuan-Nya. Marilah kita meniti jalan mencapai kebaikan.
Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
--- Semoga Bermanfaat ---